Senin, 02 Maret 2009

TEKNOLOGI HYBRID




Sekilas HYBRID

Regulasi emisi semakin ketat, sementara harga BBM juga semakin tinggi, membuat para engineer di dunia ini semakin memeras otak menciptakan kendaraan yang semakin irit. (Otak kok diperes?? Emangnya nyuci baju??)





Konsumsi bahan bakar semakin irit diperoleh dengan memanfaatkan energi kinetik yang terbuang saat kendaraan diperlambat atau direm.

Saat kendaraan direm atau diperlambat, masih ada gerakan dari roda dan transmisi. nah inilah yang dimanfaatkan untuk meutar generator yang menghasilkan listrik untuk disimpan dalam battery.

keunggulan Hybrid dibanding BBG, tidak perlu infrastruktur khusus semacam Stasiun Pengisian BBG, tetap pakai Solar dari SPBU konvensional.

Cara Kerja:

1. Start dan Akselerasi

Tenaga listrik yang disimpan dalam battery akan dialirkan ke motor listrik yang akan berputar dan dimanfaatkan untuk membantu kerja mesin mepercepat laju. Torsi dikontrol supaya konsumsi bahan bakar efisien.

2. Kecepatan Konstan

hanya tenaga dari mesin utama yang digunakan

3. Start dan Akselerasi

Ketika kecepatan dikurangi, atau direm, motor listrik berubah menjadi generator yang merubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik yang kemudian listrik tersebut disimpan dalam
battery.



















4. Start dan Akselerasi

Saat berhenti dan transmisi dipindah ke posisi netral atau parkir, mesin otomatis akan mati dan saat transmisi pindah ke posisi gerak, mesin akan hidup sendiri secara otomatis.

DAF, di awal 2007 bahkan mengembangkan hybrid yang menarik. Menggunakan Paccar FR Engine Euro 4, berkapasitas 4500cc, bertenaga 185Hp, prototype ini menggunakan transmisi 6 speed otomatis (AutoShift) buatan Eaton.

Diantara kopling dan gearbox, terpasang sebuah motor elektrik 44 kW yang juga berfungsi sebagai generator.

Berdasarkan fill ratio pada battery lithium-ion dengan berat 100Kg yang berisi 100 unit 3.4 Volt cells ini, sebuah komputer menentukan kapan mesin diesel dipakai dan kapan motor elektrik dipakai.

Asiknya, dalam keadaan battery terisi penuh, truk DAF ini bisa berjalan 2km secara elektris, tanpa mesin diesel.
Berani diadu nih mesin kayaknya, ngelawan xbc1518 Euro3 hehehe...

Sistem kerja mesin dan motor saat saat deselerasi

Ada hal yang kerap menjadi pertanyaan soal mobil hybrid. Kapan mesinnya hidup dan mati lagi? Memang, mesin bensin terhubung dengan motor elektrik yang sudah berputar sejak mobil bergerak. Jadi tak akan terdengar suara motor starter seperti pada mobil konvensional. Tahu-tahu, mesin bensin sudah menyala! Kemudian mesin pun bisa mati lagi dan mobil bergerak hanya dengan motor elektrik.

Apakah tidak tersendat-sendat jalannya? Memang, melihat perpindahan sumber daya yang bisa berlangsung saat mobil sedang berjalan akan mengundang kita berpikir kejadian tak menyenagkan saat perpindahan berlangsung, yaitu laju kendaraan pun tak halus alias tersendat-sendat. Nah, mengantisipasi kondisi itu, transmisi CVT yang memiliki rasio variabel itu menjadi pencegah mobil ndut-ndutan. Mau berpindah berkali-kali pun mobil akan melaju dengan lancar. Teknologi dibuat untuk memudahkan dan menyenangkan penggunanya, bukan?

1 komentar:

  1. Yup, tinggal tunggu berapa tahun lagi masuk Indonesia Ya ????

    BalasHapus